Persentase ini meningkat sebanyak 1,87 persen, jika dibandingkan dengan persentase kelulusan SMA tahun ajaran kemarin yang hanya mencapai 96,27 persen. “Tahun ini, dari 1.012 siswa yang mengikuti ujian, 19 siswa SMA dinyatakan tidak lulus,” katanya. Dari 13 SMA sederajat se-Kabupaten Nunukan, ada siswa yang tidak lulus dari 7 SMA (selengkapnya lihat grafis,red). “Sedangkan dari 6 SMA lain, siswanya lulus 100 persen,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai siswa yang sebelumnya dinyatakan tidak lulus pada pengumuman kelulusan melalui Radio Maroni Media Group, tapi akhirnya dinyatakan lulus, Azis menjelaskan, siswa-siswa tersebut sebenarnya mengikuti ujian. “Tapi nilainya masih dilacak, karena ada human error yang menyebabkan tercecernya nilai siswa bersangkutan. Tapi untuk masa depan siswa tersebut, Diknas memperjuangkan untuk melacak kembali nilai mereka,” jelasnya.
Dari hasil pelacakan nilai itulah, sejumlah siswa yang dinyatakan tidak lulus, mendapatkan kembali nilainya dan dinyatakan lulus.
Sementara itu, Kepsek SMA 1 Nunukan, Syaharuddin diwakili Waka Humas Untung Sugianto menuturkan, kenaikan standar kelulusan SMA, untuk tahun ajaran 2007/2008 sudah dicamkan kepada siswa kelas XII. “Mulai bulan Januari lalu, kami beri tes-tes tambahan. Kenaikan standar kelulusan menjadi 5,25 juga selalu diingatkan setiap upacara bendera hari Senin kepada para siswa kelas XII,” terangnya.
Sumber : Radartarakan.com/
Edisi Online : Jumat 20 Juni 2008