- Selamat Datang di Situs Blog SMANSA Community Nunukan - Media Komunikasi Informasi Alumni dan Pelajar SMA Negeri 1 Nunukan Kalimantan Timur

Senin, 11 Februari 2008

Sekilas Tentang Bumi Penekindi Debaya Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur


Kabupaten Nunukan adalah salah satu Kabupaten di provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di kota Nunukan. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 14.493 km² dan berpenduduk sebanyak 109.527 jiwa (2004). Motto Kabupaten Nunukan adalah "Penekindidebaya" yang artinya "Membangun Daerah" yang berasal dari bahasa suku Tidung. Nunukan juga adalah nama sebuah kecamatan di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia.

Kabupaten Nunukan merupakan wilayah pemekaran dari Kabupaten Bulungan, yang terbentuk berdasarkan pertimbangan luas wilyah, peningkatan pembangunan, dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Pemekaran Kabupaten bulungan ini di pelopori oleh RA Besing yang pada saat itu menjabat sebagai Bupati Bulungan.

Pada tahun 1999, pemerintah pusat memberlakukan otonomi daerah dengan didasari Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Nah, dgn dasar inilah dilakukan pemekaran pada Kabupaten Bulungan menjadi 2 kabupaten baru lainnya yaitu Kabupaten Nunukan dan kabupaten Malinau.

Pemekaran Kabupaten ini secara hukum diatur dalam UU Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Barat, dan Kota Bontang pada tanggal 4 Oktober 1999. Dan dengan dasar UU Nomor 47 tahun 1999 tersebut Nunukan Resmi menjadi Kabupaten dengan dibantu 5 wilayah administratif yakni Kecamatan Lumbis, Sembakung, Nunukan, Sebatik dan Krayan.

Selayang Pandang SMA Negeri 1 Nunukan









Salah satu gedung sekolah SMA Negeri 1 Nunukan


Letak Geografis
SMA NEGERI 1 NUNUKAN, terletak di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, Indonesia. Kabupaten Nunukan terletak dibagian utara Kalimantan yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia Barat bagian Sabah.

Letak Sekolah
SMA NEGERI 1 Nunukan
berada di Jalan Fatahillah Rt.10 No.46 Nunukan Tengah, Kabupaten Nunukan. 77482.Kalimantan Timur. Telp ( 0556 ) 21238. SMA Negeri 1 Nunukan terbagi atas 2 jurusan studi yaitu IPA ( Ilmu Pengetahuan Alam ) & IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial ). Sekolah ini didukung dengan fasilitas dan sarana serta prasarana yang memadai, antara lain Perpustakaan, Laboraturium IPA, Laboraturium Komputer, Laboraturium Bahasa,Laboraturium Multimedia, Koperasi Sekolah, Kantin juga fasilitas Olahraga seperti,Halaman yang cukup luas, Lapangan Volly, Lapangan Basket, Lapangan Badminton, Tenis Meja. Untuk MCK dan TOILET, sekolah ini menyediakan cukup banyak kamar kecil ( Toilet ) yang bersih,nyaman & aman. Bangunan sekolahnya ada yang berlantai 2 yang dpergunakan untuk kegiatan belajar mengajar bagi siswa kelas 10. SMA Negeri 1 Nunukan didukung tenaga guru yang berpendidikan Strata 1 (satu) sesuai dengan jurusan masing - masing. Tiap mata pelajaran yang diajarkan, diajarkan oleh guru yang berkompeten dibidangnya.

Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler atau pengembangan diri yang ada antara lain : PRAMUKA ( Praja Muda Karana ), SISPALA ( Siswa Pecinta Alam ), PMR ( Palang Merah Remaja ), SCC ( Smansa Computer Club ), ROHIS ( Kerohaniaan Islam ), UKKK ( Unit kegiatan Kerohanian Kristen ), Team Olahraga antara lain, Tim sepak Bola, Tim Bola Volly, Tim Basket, Tim Badminton,masing - masing bina dengan seorang pembina yang telah berpengalaman dibidangnya. Kegiatan pengembangan diri dilaksanakan pada hari Jumat setelah Senam Pagi Bersama dan Jum'at bersih..

SMA Negeri 1 Nunukan, merupakan salah satu sekolah tertua di Kabupaten Nunukan, saat ini sekolah ini telah mencetak generasi - generasi yang yang telah berhasil dan sukses mengisi pembangunan Indonesia,khususnya kabupaten Nunukan tercinta..

Masa depan Nunukan ada dipundak kalian,
wahai generasi muda harapan bangsa....!!!

"Mari bersama membangun Kabupaten NUNUKAN...........!!!

TIPS Menghadapi UJIAN AKHIR NASIONAL-UJIAN AKHIR SEKOLAH

TIPS Menghadapi UJIAN AKHIR NASIONAL-UJIAN AKHIR SEKOLAH


Jika penulis ditanya apa yang harus dilakukan jika karena sesuatu hal siswa atau siswi di manapun mereka berada terpaksa diharuskan untuk menghafal mata pelajaran dengan SKS (sistem kebut semalam)? Tanpa ragu penulis akan berkata, gunakan teknik “encapsulation”. Mudah mudahan teknik ini dapat sedikit menolong siswa siswi yang sebentar lagi akan menghadapi ujian baik ujian nasional atau ujian akhir sekolah.

Penulis akan menyajikan sebuah kisah nyata. Tulisan ini diambil dari tulisan berbahasa Inggris yang diterbitkan di

http://www.bocsoft.net/English/article/art_oop.htm.
Seorang anak lelaki duduk di sebuah sofa kira-kira satu jam lamanya, mencoba untuk menghafal tugas sekolah yang terdiri dari satu kalimat panjang, sembilan puluh lima kata dan lima ratus dua puluh tiga huruf.

Anak laki-laki itu yang duduk di kelas tiga SD tidak bisa menahan lagi. Itu tampak sekali dari kegelisahannya bahwa dia tidak dapat mengatasinya.

Untuk mengeluarkan segala kegundahannya, dia menangis begitu keras sehingga terpaksa ayahnya turun tangan menolongnya.
Ayahnya membawanya ke ruangan lain dan mencoba menenangkan anak itu. Setelah anak itu berhenti menangis, ayahnya menggambar delapan simbol dan menghubungkan masing-masing simbol dengan kata-kata yang ada dalam kalimat itu.

Seperti sebuah pertunjukan sulap, anak itu begitu mudahnya menghafal kalimat panjang itu hanya dalam waktu kurang lebih sepuluh menit.

Ayahnya kemudian berkata, “Lihat, kamu adalah anak yang pintar.” Anak itu berkata dengan rendah hati, “ Ah bukan, itu karena Ayah.”
Penulis tidak mempunyai keterangan ilmiah bagaimana otak kita bekerja tetapi saya tahu bahwa otak kita membutuhkan sesuatu untuk menghubungkan satu hal dengan hal-hal yang lain, satu kata dalam bahasa Inggris yang bisa menerangkan itu adalah “encapsulation”. Saya akan memberikan definisi “Encapsulate” dari Oxford Advanced Learner’s Dictionary, "To express the most important parts of something in a few words, a small space or a single object." Untuk mengekspresikan bagian penting dari sesuatu dengan kata yang pendek, ruang kecil atau objek tunggal.

Jika menyimak cerita di atas dengan teliti, penulis sengaja menulis jumlah huruf dari kalimat itu. Misalkan pembaca diharuskan menghafal semua huruf dengan menggabungkan semua kata menjadi hanya satu kata, apakah ada orang yang bisa menghafal kata itu. Itu hal yang sulit dilakukan. Tetapi dengan memisahkan 523 huruf menjadi 95 kata yang mempunyai arti, tugas itu jauh lebih mudah. Dengan menghubungkan 95 kata-kata itu ke hanya 8 simbol, tugas itu akan jauh lebih mudah. Kata “ encapsulation” adalah kata yang penulis dapatkan dari bidang ilmu pemograman berbasis objek. Tetapi kata “encapsulation” tidak hanya berguna di bidang pemrograman berbasis objek tetapi bisa diterapkan untuk menghafal dan belajar di sekolah.

Sebagai percobaan, dapatkah anda menghafal huruf yang terdapat dalam kata ini: iamgoingtobedearlybecauseimustgetupearlyinthemorning? Sekarang coba memecahkan kata ini menjadi beberapa kata: I am going to bed early because I must get up early in the morning.

Sewaktu masih SMA, ada seorang murid yang terkenal nakal dan membuat sebuah singkatan untuk menghafal unsur kimia dengan membuat sebuah kalimat seperti ini : “Beni manggil ca?? suruh Ba?? Rasain.“ ca?? tebak sendiri apa kata itu. Ba?? Adalah nama kepala sekolah SMA kami waktu itu. Hanya kolom di daftar unsur kimia itu yang penulis masih ingat.

Semoga tulisan singkat ini dapat memberikan sedikit informasi agar bisa menerapkan teknik “encapsulation” untuk kepentingan belajar menghadapi ujian akhir nasional. Tetapi mudah-mudahan tulisan ini tidak membuat siswa siswi selalu terbiasa dengan SKS (sistem kebut semalam). Untuk kepentingan jangka panjang teknik yang terbukti ampuh dalam belajar adalah: You do it bit by bit dan Speed Reading.

Akhir kata penulis ingin mengucapkan kepada siswa siswi, orang tua yang anaknya akan menghadapi ujian akhir nasional atau guru-guru pembimbing, “sukses menempuh ujian akhir nasional”.

Untuk artikel lainnya yang berhubungan dengan teknik belajar, silakan lihat Sukses dalam Belajar.
(HH)

From :
http://www.erlangga.co.id/index.php?
option=com_content&task=view&id=176&Itemid=98

Galleri Foto


Kepala Sekolah dan Dewan Guru Beserta Staff Tata Usaha
SMA NEGERI 1 NUNUKAN


Keluarga Besar
Kelas 12 IPS 2 - Alumni Angkatan 17 Tahun 2007




Acara Pelepasan Siswa 2007
Alumni IPS Angkatan 17 Tahun 2007



Foto by : a-faizal'grafis
faizal_grafis57@telkom.net
http://blogger-nunukan.blogspot.com


Tips Merancang Biaya Pendidikan


Berikut Tips and Triks merancang biaya pendidikan,

Tips Merancang Biaya Pendidikan

1. Tentukan perkiraan biaya yang akan dikeluarkan saat anak masuk SD, SMP, SMA dan Univesitas / perguruan tinggi

2. Buat satu kantong dana / dompet yang terpisah dari pengeluaran lain, agar dana tersebut aman dan tak terpakai untuk kebutuhan lain
3. Pilih lembaga keuangan yang aman dan dapat memberikan return yang terbaik, perbedaan besarnya suku-bunga akan mempengaruhi hasil investasi kita dikemudian hari
4. Tentukan jangka waktu yang ingin kita capai / periode pengumpulan dana

Triks Merancang Biaya Pendidikan

1. Tentukan bakal sekolah yang akan dipilih untuk anak kita dan minta gambaran
uang pangkal, contoh:
Jenjang Pendidikan Perkiraan uang pangkal

SD Rp 3.500.000
SMP Rp 7.000.000
SMA Rp 10.500.000
PT / Universitas Rp 50.000.000

2. Pisahkan sumber dana tersebut dari kebutuhan lain, contoh adalah dengan membeli polis asuransi pendidikan, membuka rekening tabungan pendidikan, dll

3. Memilih lembaga keuangan yang kuat dan aman adalah keharusan namun yang terpenting disamping aman adalah pilihlah yang dapat memberikan return terbaik, saat ini anda dapat menikmati hingga return diatas 10% per tahun dari penawaran beberapa bank yang ada.

4. Makin pendek anda menentukan jangka waktu / lama menabung maka makin aman dan nyaman, ingat bahwa kebutuhan hidup makin lama cenderung semakin meningkat, untuk itu jika kita bisa mempersingkat program persiapan dana pendidikan anak kita maka akan nyaman.

Contoh Pilihan

Asuransi bea siswa
Dengan kebutuhan diatas maka kita bisa memilih rencana pendidikan anak melalui program asuransi pendidikan dengan premi sekitar Rp 3500.000 / thn selama 18 tahun

Tabungan Biasa (asumsi bunga tabungan 5%/ thn)
Dengan kebutuhan diatas maka jika pilihan kita pada tabungan yang memberikan return 5%/ thn, maka jika kita harus menabung Rp 2500.000 / thn selama 18 tahun atau dengan menabung Rp 3500.000 selama 11 tahun

Tabungan pendidkan (asumsi bunga tabungan 11%/thn)
Jika anda jeli memilih produk tabungan pendidikan yang memberikan return tertinggi maka untuk mempersiapkan kebutuhan diatas anda cukup menyisihkan Rp 3500.000 / thn hanya selama 5 tahun, bandingkan dengan program asuransi bea-siswa yang mengharuskan anda membayar dengan anggaran yang sama hingga 18 tahun

Saatnya kita melek finansial untuk menyikapi kebutuhan hidup yang semakin tinggi................

Semoga bermanfaat

from :
http://dranak.blogspot.com/2006/07/
tips-and-triks-merancang-biaya.html

Minggu, 10 Februari 2008

Hari Pendidikan Nasional Untuk Yang Kesekian Kalinya


Ki Hadjar Dewantara
Tanggal 2 Mei hari Pendidikan Nasional
Hari ini merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pada hari ini hampir setiap institusi yang ada kaitannya dengan dunia pendidikan mengadakan upacara bendera. Upacara untuk memperingati hari bersejarah bagi dunia pendidikan Indonesia. Bidang pendidikan yang harusnya bisa mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Bidang pendidikan yang harusnya mampu melahirkan generasi yang dapat berpikir mana benar mana salah. Generasi yang dilahirkan dari dunia pendidikan ini harusnya mampu memerangi mafia korupsi yang kian hari makin merajalela. Bahkan kian pandai seseorang maka korupsi yang dilakukan pun makin rapi dan busuk.

Dunia pendidikan kita memang memprihatinkan. Standar kelulusan yang dinaikkan menjadi 5 adalah salah satu usaha pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Namun di sisi lain ada keprihatinan yang menggelayuti dunia pendidikan kita bahwa tidak sedikit para pelajar kita yang merasa ketakutan tidak bisa lulus dengan standar kelulusan yang dinaikkan tersebut. Bahkan ada yang rela berbuat curang dengan melakukan kegiatan mencontek.

Yang lebih parah lagi ada orang tua yang tidak tega atau bahkan mungkin malu bila anaknya tidak lulus ujian, melakukan segala cara bahkan dengan cara menyogok untuk dapat meluluskan anaknya. Bahkan ada fenomena yang sangat keji dalam dunia pendidikan kita, yaitu adanya soal yang bocor. Gejala apakah yang sedang terjadi dalam dunia pendidikan kita. Bukankah muka dunia pendidikan di Indonesia benar-benar tercoreng dengan kasus bocornya soal tersebut. Siapa yang harusnya bertanggungjawab dalam masalah bocornya soal ini. Presidenkah, Menterikah, Dinaskah, atau para orang tua yang dengan relanya mengeluarkan sejumlah uang yang bagi para pengemis di pinggir jalan itu adalah jumlah yang sangat besar sekali, demi satu jawaban soal. Dimanakah nurani para pihak yang terkait langsung dalam penyelenggaraan ujian ini?

From :
http://www.undiknas.ac.id/hari-pendidikan-nasional-untuk-yang-kesekian-kalinya.html

Acara Pelepasan Siswa Angkatan Ke-17 Tahun 2007


ALUMNI 12 IPA2 Angkatan 2007

Setelah melaksanakan Ujian Nasional, siswa kelas 12 menggelar acara perpisahan. Acara Pelepasan Siswa SMA Negeri 1 Nunukan Angkatan ke-17 Tahun 2007, dilaksanakan di gedung serbaguna AMALIA di Jalan Tanjung. Acara ini diadakan tanggal 22 Mei 2007. Acara ini mengambil petikan kata yaitu "LULUSAN SMANSA SIAP MENGISI PEMBANGUNAN DENGAN SDM BERKUALITAS" Acara ini diselenggarakan oleh siswa kelas 12 sebagai panitia pelaksana dibantu oleh para adik kelas 10 dan 11.. Awal acara diisi oleh Pembukaan acara oleh Pasukan Paskibraka dan Marching Band, dilanjtkan dengan sambutan-sambutan.. Disamping itu ada cerita teatrikal dan drama,sebagai penghibur acara juga diselingi dengan Musik dari band - band muda dan Dancer Club.

Acara ini penuh tawa dan canda,tetapi pada saat akhir acara berubah menjadi suasana haru nan sedih karena para siswa bermaaf - maafan dengan guru - guru dan sesama teman maupun adik kelas.,rasa haru bertambah lagi karena sebentar lagi mereka akan berpisah karena ada teman - teman kelas 12 yang ingin melanjutkan kuliah diluar daerah,(entah kapan kita akan bertemu lagi,mudah-mudahan ada umur panjang kita semua dapat bertemu dan berkumpul lalgi dalam suasana gembira.),. Disamping bermaafan siswa kelas 12 mengucapkan Rasa Terima Kasih banyak kepada Bapak Ibu Guru dan Kepala Sekolah, yang telah Membimbing, Mengajar, Mendidik kami selama 3 tahun..

TERIMA KASIH WAHAI GURUKU, JASAMU AKAN SELALU KAMI KENANG, ILMU YANG DIBERIKAN AKAN KAMI AMALKAN.........

Buat adik - adik kelas 10 dan 11,kami ucapkan Terima Kasih Atas KERJASAMANYA YANG BAIK SELAMA INI...

Buat teman-teman angkatan 2007, tetap bersatu ya....!!!
P.E.A.C.E.
- SMANSA Community Nunukan - Media Komunikasi Informasi Alumni dan Pelajar SMA Negeri 1 Nunukan Kalimantan Timur